Cara Menulis Ulasan Buku untuk Pemula

Cara Menulis Ulasan Buku untuk PemulaMembaca buku kini sudah menjadi kebiasaan bagi orang-orang yang berpendidikan. Hampir selama siswa sekolah Indonesia dan interaksi siswa dihabiskan dengan buku. Demikian pula, di perguruan tinggi, siswa semakin diisi dengan buku teks dan referensi sangat tebal.

Sayangnya, kebanyakan orang hanya membaca buku tanpa ingin menceritakan perasaan mereka tentang buku itu. Faktanya, kisah pembaca buku dapat membantu orang lain menghemat waktu dan tenaga ketika mencoba menemukan buku yang tepat. Kisah ini disebut ulasan.

Saya sendiri mencoba aktif menulis ulasan buku. Tujuannya adalah membuat aktivitas lebih produktif membaca buku saya dan tidak hanya mengkonsumsi. Beberapa ulasan yang telah dibuat meliputi:

Tidak mudah untuk secara aktif menulis ulasan karena selain itu kita harus dapat menyelesaikan buku secara keseluruhan, kita harus dapat mencatat hal-hal penting yang perlu ditangani ketika menulis ulasan.
Nah, berangkat dari pengalaman yang masih amatiran ini, saya mencoba mencari referensi tentang bagaimana sih saya mereview buku.
Ada banyak cara dan saran untuk mengulas buku. Tetapi dalam artikel ini saya mencoba mengambil hal-hal yang menurut saya cocok dan efektif. Kemudian pada akhir artikel ini saya akan membagikan beberapa tautan terkait untuk menulis buku panduan.
Oke, inilah cara menulis ulasan buku untuk pemula menurut saya.

1.Baca buku sampai akhir

Bagi penulis ulasan buku pemula menurut saya, Anda harus menyelesaikan buku sampai selesai. Tujuannya adalah untuk dapat memahami sepenuhnya tentang buku ini. Dari argumen, ide, ide untuk kesimpulan, ini untuk buku non-fiksi.

Sedangkan untuk fiksi, Anda bisa memahami elemen seperti apa. Seperti pembukaan, plot, konflik, dan penutupan.

2. Tulis ulasan yang hanya berfokus pada buku-buku yang dibahas

Dalam ulasan sering memuat pembaca dalam sebuah buku. Ini baik-baik saja, tetapi berhati-hatilah untuk tidak membandingkan buku lain dengan buku untuk dibaca. Karena pembaca artikel ulasan ini hanya ingin mengetahui ulasan sebuah buku dan buku-buku lainnya.

Katakan itu perlu, tidak mengungkapkan banyak hal menarik dalam sebuah buku. Ingat juga, jangan memberikan kebocoran pada isi buku apalagi mengungkapkan seluruh isi buku. Hanya mengatakan hal-hal yang menarik beberapa buku ini.

3. Perkaya ulasan dengan riset kecil-kecilan

Sebuah buku biasanya memiliki cerita-cerita sampingan yang terkait. Misalnya, tentang bagaimana buku tersebut diluncurkan. Atau bagaimana buku tersebut menjadi heboh di masyarakat. Sampaikan pengamatan dan riset tersebut dalam ulasan untuk memperkaya isi ulasan.

Jika buku yang diulas biasa-biasa saja, mungkin kamu bisa bercerita tentang profil penulisnya termasuk seperti apa gaya penulisannya.

Cara Menulis Ulasan Buku untuk Pemula4. Atau, ulas bukunya dengan sudut pandang subjektifmu

Terkadang untuk mengulas sebuah buku tidak melulu harus objektif. Apalagi sebagai seorang penulis ulasan pemula. Hal yang bisa kamu lakukan adalah menulis ulasan sesuai pendapat atau opinimu.

Ceritakan bagaimana buku itu memiliki kesan untukmu secara pribadi. Sampaikan detil-detil kecil yang mungkin menarik untuk diketahui orang lain tentang buku yang diulas. Ingat, artikel ulasan adalah karya non-fiksi kreatif, jadi boleh saja kalian membahas sebuah buku dengan cara-cara se-kreatif mungkin.

5. Sampaikan mengapa pembaca harus (atau tidak harus) membaca buku yang sedang diulas.

Terakhir, menurut saya ini adalah elemen terpenting dari sebuah ulasan. Sebuah ulasan harus bisa memberikan dampak pada pembaca ulasan agar bisa memutuskan. Apakah dia harus membeli kemudian membaca sebuah buku. Atau mereka harus mengurungkan niat untuk membaca sebuah buku.

Artikel ulasan memang mau tidak mau adalah sebuah naskah rekomendasi yang akan memberikan efek pada pembaca untuk memutuskan sesuatu. Sehingga kamu sebagai penulis ulasan setidaknya harus menuliskan mengapa orang lain harus membaca buku yang diulas.

Apakah buku ini bagus? Jika iya, jelaskan mengapa buku tersebut bagus. Begitu pula sebaliknya, jika buku yang diulas adalah buruk, pengulas juga sepatutnya perlu untuk menjelaskan mengapa buku tersebut tidak patut untuk dibaca.

Bagian rekomendasi ini memang bagian yang saya yakin sangat subjektif karena setiap orang punya seleranya masing-masing. Tapi untuk rekomendasi negatif (ajakan untuk tidak membaca) sebaiknya dibuat se-objektif mungkin karena bagaimanapun buku adalah karya orang lain yang akan terdampak penjualannya akibat ulasan yang kita buat.

Kira-kira itu panduan yang bisa saya buat untuk menulis ulasan sebuah buku. Tidak detail memang, karena saya berusaha menyampaikan pemahaman saya dari berbagai sumber yang saya dapatkan. Jadi, kalau ada masukan dan kritik jangan malu-malu untuk merespon artikel ini ya.
Selamat menulis ulasan buku.